"Saat-saat tertentu"


Ini nyata yang ada denganku, dimuka jendela, di 'istana' alakadarnya, menyapa teman-teman maya, didepan komputer lusuh, pakaianpun cuma begitu, tak ada yang istimewa seperti mereka, oh nasibku..., ingin teriak tapi tak mampu, ingin mengeluh, apa yang dikeluh, karena keyakinanku padaMU menenangkanku...., Engkaulah pemberi ketenangan 'sejati' wahai Illahi Robbie....

Senyum, hanya senyum yang bisa aku lakukan, demi menepis kegelisan, himpitan kehidupan yang menenggelamkanku dan terhempas dari pergaulan, tak lagi aku bertemu dengan teman-teman dekatku, karena aku harus mengurus segala keperluan yang dibutuhkan keluargaku...., bukan beban kukatakan bila berkaitan dengan keluarga, melainkan kewajiban yang tak perlu disesalkan bahkan sewajarnya disyukuri ...., indahnya bila diri dibutuhkan banyak orang serasa 'berarti', indahnya jika menjadi panutan meski hanya dari darah daging sendiri, bahagia menyeruak, dahsyat.... Tuhan, dipintu aku mengetuk, 'damaikan' keluargaku dalam kesederhana yang Engkau suguhkan.... kubersimpuh dihadapanMU, kumemohon, 'jadikan' anak-anakku sebagai manusia yang berguna bagi dirinya, keluarganya, bangsanya dan Agamanya....

Perkara cinta.., hatiku penuh cinta kasih, kegagalan tidak membuatku putus asa bicara 'cinta', justru dari kegagalan itu aku makin paham apa yang aku buthkan dalam kehidupanku, memang sulit seorang pencemburu memiliki kekasih hati, terkecuali kekasih hati yang benar-benar tulus mencintaiku, dan kubutuhkan itu, bukan sekedar cinta pada pisik yang mengarah pada seksualitas, tapi lebih pada cinta kasih murni pada jiwa dan raga, yang mampu menerima kekuranganku......