"kesendirianku"


Sebelum malam datang, sebelum pergantian hari dilakukan, kurenungi diri, sendiri, menyepi..... 


Dada ini tak henti berdegup, hati ini telah terguris namamu, bayangmu selalu hadir pada tiap-tiap sepiku, kumembutuhkanmu didekatku....








Kubaringkan tubuhku pada kursi ini dan memejamkan mataku,
sementara anganku kembara, menerawang jauh, memikirkanmu....
Kesendirianku membuat hati ini pedih, kesendirianku membuatku rapuh,
bagaimana aku harus berlaku ?, sementara tentangmu selalu hadir dalam jiwaku...


Sungguh tak terasa waktu pun terus berubah,
benderang telah berganti redup,
jinggapun telah menyusup,
tapi aku masih disini menantimu,
dikesendirianku.....


Nyamuk sudah mulai nakal, menggigitku dan menghisap darahku,
dari kejauhan sudah terdengar kumandang sholawatan,
kucoba tengadahkan wajah, dengan mahabah yang kurasa,
memohon kepadaMU, mengharap welas asihMU,
beri aku cinta sejati Tuhanku, jangan biarkan hatiku 'kering',
karena bagiku cinta merupakan tasbih yang tiada henti, tuk memujaMU Sang Maha Cinta...


Kegalauan yang melanda diriku, bagai bumbu masakan, selalu saja ada untuk disajikan,
hatiku bukanlah baja, yang kuat dan tahan ditempa,
hatiku bukan pula batu, yang keras dengan hantaman palu,
tapi hatiku ini lembut, melebihi lembutnya sutra,
yang saat tertentu mungkin bisa mengeras laksana batu,
bila cinta kasih tak lagi mengalir dihatiku......


Kesendirianku .... ?
ingin kuhentikan kesendirianku,
ingin kubersanding denganmu, kekasih hatiku......