Total Tayangan Halaman

Senin, 31 Desember 2012

Cinta Suciku

Dihamparan air nan bening, dihamparan air yang tenang, dengan daun hijau, kutanggalkan cintaku, agar menemukan kesejukan baru. Kuikhlaskan agar dapat kutemukan kedamaian...., cintaku nan tulus telah berdebu...
Tak ingin aku menangisi, aku ingin berlapang diri, sebab kutahu, sesuatu yang dipaksakan tak akan indah, dia akan mudah robek, dia akan mudah rapuh dan aku tak menginginkan itu...
Pergilah engkau yang pernah ada dihatiku, pergilah..., dan gapai bahagiamu.., biarkan aku disini bertemankan sepi....

Sejumput kenangan tentang kita, akan tetap ada, tak akan pernah musna, bersama pedih dan perihnya.., cintaku yang terabaikan olehmu, cintaku yang tak engkau balaskan membuatku tak tahan, membuatku menangis berkepanjangan.... Sembilu mengerat hatiku....

Kesendirian ini kunikmati, kesendirian yang mencekam dalam..., inilah hidupku, sendiri selalu...
Tuhan.., hanya Tuhan yang akan membukakan aku jalan, entah kapan...
Tapi aku bergantung pada NYA, pada DIA yang menghidupkanku, yang juga akan mengambilku kembali....
Tak kusesalkan pernah ada cinta dihatiku untukmu, cinta adalah anugerah terindah dari NYA, meski sekejap, meski tak pernah tersentuh nyata karena cinta memang tak berbentuk dan tak jua beralasan....

Cinta suciku akan aku bawa hingga akhir nanti, cinta suciku tak ingin aku nodai, cinta suci ini akan abadi selamanya dilubuk hati....., dan ketika aku mati, cinta ini akan tetap hidup memayungi...
Malam kian beranjak, ceritapun hampir usai, karena pergantian tahun akan berputar...., aku menggelepar lapar...

Engkau hanyalah tinggal bayangan yang terus mengikuti langkahku, engkau hanyalah tinggal kenangan didalam sanubariku, engkau yang pernah singgah tak akan pernah kembali, karena engkau tak ada lagi untukku, tak ada.....
Aku gontai menuju mahligai...
Aku rapuh dan jatuh...
Aku lelah dan ingin memeluk cinta milikku sendiri...
Brsemedi disanubari....

Minggu, 30 Desember 2012

Pilu Menggunung

Sungguh tak kuasa aku menahan, rindu ini akan dirimu, tangis ini serasa mau meledak, betapa aku merindukanmu sangat. Rasa tak mampu berdusta, rasaku begitu dalam padamu.., Tuhan, berikan aku jalan keluar....
Derai ini jatuh satu satu, derai ini bagaikan gerimis yang tak henti, inikah cinta yang sesungguhnya ?, mengapa aku harus mencinta tanpa ada balasan, mengapa ??...
Malangnya nasibku, selalu saja bersimbah air mata, cinta tak pernah salah, namun kujatuh cinta bukan pada orang yang tepat, aku manusia biasa yang mencintai lalu membutuhkan balasan, aku bukan seperti mereka yang mampu mencinta tapi rela tak bersama, karena aku berbeda...., kuingin cintaku berbalas...
Dadaku sesak, jiwaku rapuh, bathinku tersiksa, Tuhan, salah apa aku ??. Setiap kali kuingat kisah ini, hatiku merintih, air mataku tak tertahankan, inilah keegoisanku... Suratan yang Engkau gariskan seakan tak adil, suratan hidupku penuh belenggu, mengapa Tuhan ??....
Andai saja aku tak pernah kenal dengannya, andai saja aku tak jatu cinta, andai saja..... Asa dan rasaku kian merapuh, jiwaku luluh, aku terjatuh, perih menggerogoti diri, adakah yang perduli..???.

Bergulung ombak di lautan, meninggalkan buih pada karang, meninggalkan basah pada pasir, meninggalkan aku sendiri dan terpaku...
Tidak..., aku tidak menyalahkanmu, biarkan salah dan derita ini hanya menjadi milikku, milikku sendiri...
Tuhan.., jika aku salah dalam mengharap keadilanMU, ampunkanlah aku, jika aku memang salah dalam menapaki hidup ini, bimbinglah, jangan biarkan aku sendirian bergelimang kesedihan, rengkuh aku Tuhan, sirami kasihMU untukku.., agar kutemukan damai dalam luka cinta....
Kembali kutengadahkan wajah, meminta padamu tuk luruskan hatiku, tuk bersihkan dari syahwa sangka, tuk mampu bersabar dalam dilema cinta, tuk temukan kembali cintaku yang suci agar dapat berlabuh pada insan yang Engkau pilih...
Pilu Menggunung ini biar terpatri pada kisah dihati, pada tangis jiwa yang tak bertepi...
Kusandarkan diri kehadiratMU illahi robbi....

Sabtu, 29 Desember 2012

Bahagiaku karenamu abang

Salam hangat dariku untukmu abang
betapa bahagianya aku adanya dirimu
disaat aku terhempas dari orang yang kucinta
engkau datang mendamaikan hatiku
bahkan dengan celotehmu engkau menghiburku
disinilah kurasakan kebesaran NYA, kasih sayang NYA
kepadaku selaku hamba NYA....


Celoteh pagi, dengan kukuruyuk ayam, burung berkicau, hatiku yang riang
kucoba telanjang kaki susuri bebatuan, agar kutemukan kebugaran melalui grafitasi bumi
selangkah dua langkah kumulai, kuhirup udara pagi, kutatap sarangenge yang mulai muncul
indahnya pagi abangku
sayangnya engkau masih terlelap di pulau sana
sayangnya engkau masih menikmati indahnya berbagi peluk dengan guling....

Ada keindahan menyeruak dihatiku abang
setelah abang jelaskan sebuah perjalanan
seperti biasa aku memang terlalu mengikuti perasaan
menganggap orang di dunia maya sama dengan di dunia nyata
hemmmm...
sekali lagi aku tergelincir dengan hatiku sendiri
dia yang kusayang ternyata lebih mempertahankan yang lain
sehingga aku terlempar....


Dari semua yang aku lakoni, meski pedih dan perih menggerogoti hati
lihatlah abang, aku masih tetap tersenyum, dan itu harus
karena kehidupanku lebih bermakna daripada luka cinta
karena kumemiliki cinta pada mereka bertiga juga pada abang yang selalu mengingatkanku
walau kupahami kehampaan, kehambaran menjalar dijiwaku
sebab bagiku cinta bagaikan bumbu pada sebuah masakan
jujur abang, kubutuh cinta pada lawan jenisku
karena cintalah yang membuatku ada di dunia
heheehehe makasih abang.....

Kehilanganmu

Gerimis datang, gerimis pada kelopak mataku
Perlahan isak tak tertahankan
Gemuruh dada kian bertalu
Bukan pada penyesalan yang terlahir
Lebih menitik beratkan pada pasrah
Inilah alur cerita
Keegoisan insan didunia...

Gerimis yang menelurkan miris pada hatiku yang menangis
Gerimis yang tak kuduga hanya sekedar salah langkah
Mengapa aku harus mencinta jika akhirnya terluka ?
Mengapa aku harus percaya padanya jika akhirnya aku sepak jua ?

Sungguh...
Sungguh pilu yang kurasakan
Getar samar sebuah harapan sirna seketika
Getar asmara yang lahir pudar dan menghambar
Kukehilanganmu.....

Tak ada lagi harapan pasti
Tak ada lagi cerita dan tawa
Tak ada lagi celoteh jenaka
Kan kukubur hingga akhir masa bersama banjirnya air mata

Kehilanganmu saat kumulai yakin akan dirimu
Kehilanganmu saat kumengerti kumembutuhkanmu
Kehilanganmu tak bisa kubendung
Kehilanganmu .....

Kutatap mega-mega
Kutatap senja
Kutatap wajahku sendiri

Kehilanganmu adalah takdirku....


JalanMU

Sesal itu tiada guna
Kehidupan yang Engkau berikan kepadaku, akan aku terima
Walau isinya penuh dengan luka-luka cinta
Jika tangisku adalah kehendakMU
Biarkan aku menangis sepanjang hidupku
Biarkan aku sendiri hingga akhir nanti
Biarkan....
Secuilpun aku tak ingin menyalahkan
Secuilpun aku tak inginkan kedustaan
Secuilpun aku tak berharap lebih
Kuhanya ingin damai dalam kasihMU
Kuhanya ingin berada dalam naunganMU
Selamanya....
Kutahu, perjalanan hidup ini telah Engkau gariskan
Kutahu, kehidupan tak akan selamanya menderita
Kutahu, Engkau akan menumpahkan segalanya pada hambaMU
Suka, duka, dan aneka yang ada di dunia
Rasaku akan aku kembalikan padaMU
Asaku akan kupersembahkan hanya untukMU
Pernik kehidupan hanyalah keindahan sementara
Sedang cintaMU abadi selamanya....
Tuhan, jangan pernah tinggalkan aku
Jangan pernah lepaskan aku dari rengkuhMU
Kuhanya ingin berada dalam naunganMU
KepadaMUlah kuserahkan jiwa dan raga...


Senin, 17 Desember 2012

" sesalku "

tabir itu terkuak sudah
jiwaku tak lagi ada
aku mati dengan jasad masih di dunia
aku mati ke dasar luka-luka cinta
tak ada lagi air mata
tak ada lagi cerita
tak ada lagi tanya
kutelan semua dalam diam
hampa...

semisal aku tak peka
semisal aku tak merasa
tak akan mungkin kurasakan luka
sesal kemudian tiada guna
sesalku berujung mati rasa

dan ketika rembulan malam datang
kutak mampu lagi menatapnya
dan ketika matahari bersinar
kutak akan bisa berjemur diri
karena kutelah mati suri....

Jumat, 28 September 2012

...deru cintaku.....

pernah dengarkah engkau akan bunyi mesiu ?
pernah pahamkah dirimu desingan peluru ?
sekeras itulah hasrat didada
sedahsyat itulah keinginan yang ada
bercinta sepanjang masa
denganmu lelaki pencuri hatiku

getaran dan guncangan kala badai datang
gelombang menghantam karang
selaksa buncahan birahi mengungkung diri
menghentak hebat pecahkan sunyi
lenguh menemani
peluh membanjiri
deru cintaku tak terkendali

liuk dedaunan kelapa melambai indah
kala sang bayu mengajak cengkrama
dibibir jendela kudiam terpana
pesonanya begitu menggoda
persetubuhan sang bayu dengan daun menyentilku
ingatan itu
tentangmu
melenguh dibelakang telingaku
syahdu....
...semburat yang memikat...

sejujurnya aku tertegun
saat pertama jumpa engkau ajak nikah
dan benar dugaanku 'itu hanya gonggongan saja'
setelah berpisah engkaupun lupa
akan ucapan sebuah 'pernikahan'
jangankan engkau kembali bertanya
menegurpun tak pernah
itukah lelaki zaman sekarang ?

sejujurnya aku kecewa
kenapa engkau katakan dengan 'mudah'
membuat hatiku berbunga
lalu layu seketika
pedih kurasakan dengan deraian air mata
tak sepantasnya aku kembali 'kecewa'

sejujurnya aku bahagia
manakala ada angin syurga menyapa
menepis kenangan lama
tapi itu hanya sedetik saja
lalu terbang kembali bersama semburat memikat
dengan deru kereta menuju Kota
kuterlena oleh kata
dan berfikir itu akan nyata
namun akhirnya sirna jua

Sabtu, 08 September 2012

... serpihan retak...

guratan luka makin kentara
guratan luka bertambah saja
guratan luka membuatku tak berdaya

dibawah birunya langit
dengan awan menari
sinaran gemintang memancar
tak serupa yang ada dibumi ini
bumiku kelam
bumiku bersimbah air mata
bumiku terluka
membuncah serpihan serpihan retak diatas luka

belum sempat aku menjamahmu
belum tuntas kuutarakan rasaku
engkau penggal bagai pejagal
engkau tepis lalu engkau lempar

begitu berserakan hamparan retak
memenuhi pemukaan bumi
melolong srigala malam
menjerit hatiku
meronta bathinku

inilah retakku
inilah dukaku
inilah deritaku
berhamburan tak karuan
.... seberkas kasih .....

aku hentakkan kakiku ke bumi pertiwi ini
getarannya kuharapkan menjalar kepadamu
masih juga engkau tak mengerti
betapa mauku adalah dirimu
inginku bersamamu
karena kutemukan ceriaku mengenalmu

memang tak pernah aku rencanakan
memang akupun tak menduganya
rasa ini begitu saja mengalir
kerinduan
kesepian
kebimbangan
terus bergulir dan mengalir
tapi satu yang aku tahu kasih ini untukmu

kuhela nafas dalam-dalam
menikmati pedih oleh berkas kasih yang tak terbalaskan
engkau membiarkan aku 'melayang'
anganku kembara tak tentu arah
walau sejatinya dirimulah muaranya

kini kuusap dadaku perlahan
rintik air mata jatuh perlahan
dadakku sesak bak gemuruh ombak
mengertilah
seberkas kasih dihati ini hanyalah milikmu....

Kamis, 06 September 2012

.... do'a ku ...

berlapis shap aku meminta pada-MU
sejahterakan anak-anakku menurut takaran-MU
beri mereka petunjuk-MU
agar tak keliru dalam menempuh perjalanan kehidupan

dipertengahan malam ini aku pun bersimpuh
kembali mengAgungkan asma-MU
dengan melepaskan segala yang menghimpit didada
beriring derai air mata
lidahku kelu'
kerongkonganku tersekat
ada kegelisahan yang memburat

dipintu-MU aku mengetuk
sampaikan pada semesta untuk bersahabat dengan buah hatiku
agar mereka damai
agar mereka mencintai ciptaan-MU
agar mereka tahu mana yang layak dan mana yang tidak
agar mereka tak terjerat 'pemikat'

sepi kian menepi
senyap menyumbat hasrat
kukembali berceloteh dengan-MU selepas deraiku
Tuhan, beri kami setetes rejeki
tuk arungi kehidupan ini
mudahkan kami tuk mengejar mimpi
dan biarkan kami menyongsong mentari....

Rabu, 05 September 2012

... kekasih ...

akankah kutemukan kekasih hati ?
akankah aku bisa menikmati cinta lagi ?
kehampaan mengintaiku
sepi memagut pilu
kuingin jatuh cinta pada pandangan pertama
kuingin berada dalam dekapan lelaki
bukan fatamorgana

rembulan
jangan engkau biarkan aku mengerang sepanjang malam
bintang
taburi kerlipmu dalam gelapnya malam
agar ada sinaran yang memancar
dan menghadirkan getar
nada nada cinta di dalam dada

wahai engkau yang disebut lelaki
jadilah kekasihku
datanglah kepelukkanku
agar mampu aku berlabuh
pada bidang dadamu
pada gempal tubuhmu
indah kan kuraih bersamamu

wahai angin malam
sampaikanlah inginku
pada dia yang ingin kugoda
pada dia yang kudamba
tuk berbagi cerita cinta....
.....merindumu.....

pagi ini anganku kembara
terbayang senyummu
terbayang segenap tentangmu
tawamu yang renyah
kata katamu yang menggoda
rasa ini tak mampu aku cegah
aku ingin berada dalam dekapanmu

tak kubiarkan engkau menjauh
tak kuinginkan engkau melayang
kan kugenggam jemarimu
kan kulumat habis tubuhmu
meski peluh berjatuh

gelombang samudera bahkan petir yang menggelegar
tak menyurutkan keinginanku
tuk berada disisimu
tuk raih cinta kasihmu
yang kumau cuma dirimu dan hanya dirimu
tiada yang lain

kembara anganku kian menjadi
kerinduan untuk berbagi tak terbendung lagi
basah bagai ompol
sengal bagai gemuruh ombak
kumenggelinjang sendirian
tanpa beban....

Senin, 27 Agustus 2012

....tercabik....

didinding hati ini begitu berkarang akan luka
luka cinta yang pernah engkau torehkan
begitu menyakitiku.....
tiada pernah kubayangkan
tak pernah pula aku berfikir
kalau dirimu srigala berbulu domba
engkau rengkuh manisnya madu
tapi engkau tuangkan racun berbisa kemulutku
tak adil....

setelah luka ini begitu menganga
dan langkah ini menjadi gontai
serta jiwa ini rapuh
engkau datang bersujud dihadapanku
tak akan mungkin aku terima
tak akan mungkin aku maafkan
karena kutak mau jatuh pada lubang yang sama
merana....

aku tak perduli engkau bilang apa
aku juga mau tahu apa kini yang engkau rasa
setidaknya kini engkau tahu
bahwa apa yang aku katakan padamu benar adanya
'tak pernah aku mau membagi cinta'....
dan engkau juga mungkin masih ingat apa yang aku ucap
'jika orang baik padaku maka aku berupaya semaksimal mungkin berlaku lebih baik.....
namun jika jahat padaku, maka kekejamanku lebih dari kekejaman seorang penjahat'
kini engkau baru memahaminya
setelah segalanya telah 'hilang'....

dan aku menggigil karena cabikan yang engkau berikan.....

Kamis, 23 Agustus 2012

"inginku"

endapan rasa yang kupunya tentang cinta,
diujung senja gelora itu membuncah,
bias sinar pelangi menyelimuti,
mengapa cintaku selalu terkebiri ?.

ada dirimu yang selalu menggoda hati,
keinginan untuk bersama,
ketenangan yang kudamba,
diantara cinta nyata dan maya,
peluk mesra menidurkan jelaga.

esok entah lusa,
kuyakin mahligai indah akan ada,
datang menyapa,
dengan jamah manja,
dengan sengal merajah,
berlumur peluh berjatuh,
klimakspun berlabuh.

wahai engkau yang menjadi dambaanku,
wahai engkau yang tak pernah lepas dari pandanganku,
mengertilah,
pahamilah,
akulah perempuanmu.



Kamis, 07 Juni 2012

" dahagaku "

seribu alasan aku mencintaimu
seribu alasan kecemburuanku
menangis dikala hujan gerimis
mengerang kala api cemburu mengangkang
dimana kan kulabuhkan hasrat ?
dimana kan kususuri kelebat bayangmu ?
ketika jingga telah memudar
ketika cinta telah berkobar
berbarengan api cemburu yang membakar

gumpalan awan menghitam
gelegar geludug menghujam
dadaku bergetar
ragaku terguncang
kelam menghadang dihadapan
pada langit
pada bumi tempatku berpijak
pada cinta yang tak jua singgah

dahagaku melumuri jiwaku
dahaga kasih
dahaga belai manja
dahaga berdendang senandung asmara

terseok langkahku
tersendat kerongkonganku
haus kian menderu
ratapanku pada malam kian memicu
penantian panjang melelahkanku
tanpa tahu ujung dari semua itu

menjerit bagai pohon bambu berderit
teriak bagai raungan srigala malam
tetap saja bukan solusi dahaga yang merajah
karena dahagaku telah memenjarakan rasa
beku dengan bilur ditubuh.....

Jumat, 18 Mei 2012

'tempatku mengadu'

Tuhan, dimana kan kuraih bahagia ?
dimana kan kudapati canda tawa ?
dimana kan kugali kedamaian ?
tunjukan padaku Tuhan agar dapat aku gapai....

Tuhan, dilinanganku
digelisahku
didiamku
kini hadir berbagai tanda tanya
'dimana keadilan-MU ?'...

saat kutatap ketiga buah hatiku
ketika mereka juga terdiam tanpa tanya
manakala kebisuan melanda kami berempat
bathinku menjerit
hatiku merintih pilu
pedihku meramu asaku.....

kegetiran hidup yang perekonomiannya dibawah nol
yang kehadirannya didunia ini tidak dipandang sebelah mata
yang dimasyarakat hanyalah sebagai sampah tak berharga
aku kecewa dengan ketidak mampuan diriku sendiri
untuk membahagiakan ketiga buah hatiku...

Tuhan, kemana lagi aku harus melangkah ?
kemana lagi aku harus meminta ?
kalau bukan pada-MU yang memberiku ruh dan kehidupan ini
Engkaulah tempat aku mengadu dari segala kesulitanku....



Kamis, 17 Mei 2012

"belengguku, maafkan aku anak-anakku"

serasa tak kuat
tanggung jawab yang aku pikul
beban begitu berat
maafkan aku anak-anakku...

serasa tak tahan
melihat kenyataan
ingin kuakhiri hidup ini
ingin kuberlari pergi
maafkan aku anak-anakku...

serasa ingin tenggelam ditengah lautan
agar tak terlihat siapa siapa
tapi aku tak berdaya untuk melangkah
kuhanya terdiam dengan beban menghujam
maafkan aku anak-anakku

hingga hari ini belum terselesaikan jua uang sekolahmu
perih dan pedih hati ini
basah sudah pipiku
ingin meronta tapi tak bisa
ingin meminta tapi pada siapa
ingin kutelanjangi diri ini dihadapan-MU
bersimpuh, mengadu, betapa aku tak mampu
maafkan aku anak-anakku...

celoteh pagi tak lagi terasa sejuk
semilir menerpa tak lagi kurasa
aku bagaikan mati rasa
terbujur kaku dan tak berdaya
maafkan aku anak-anakku...

Jumat, 04 Mei 2012

"sketsa duka"

memang salah jika kuingin kembali ke rahimmu
riak kehidupan yang tak bersahabat
tanggung jawab yang kian berat
kehidupan dan himpitan semakin rapat
sesakkan dada
menangis untuk apa
tertawapun tak bisa
tapi linangan tetap jua membasahi pipi
tak diminta datang sendiri
tak diharap datang menyeruak
hidupku penuh misteri....

gelombang semakin menghantam
anginpun semakin kencang
cinta tak jua bertahta
delima hadir sepanjang masa
jika aku katakan Engkau tak adil
betapa murtadnya diriku
jika kubilang aku ingin pulang kepangkuan-MU
bagaimana bisa kupertanggung jawabkan anak anakku
semakin dalam aku menyelam
semakin paham aku akan pemikiran
semakin sedih yang aku rasakan....

kini kunikmati saja hidup tanpa busana
kini kugeluti saja kesederhanaan yang ada
meski hanya sekali sehari menyuap nasi
meski hanya sekali setahun berganti baju
meski tak ada teman menyapa padaku
kureguk kehidupan ini atas izin-MU....

Sabtu, 21 April 2012

" Cinta Mempendar "

ada cinta memang dihatiku
kian menjauh
kian mengangkasa
sementara aku hanya menatap dari kejauhan
ada luka cinta didalamnya
membekas

seringkali aku berdiri sendirian
tanpa seorang teman
hanya bayangan kenangan luka lama menjelma
terguris pada langit biru
terbentang diantara belahan lautan
guncangan itu masih membayang
karena cintaku berujung putus ditengah jalan

tak pelak lagi jiwaku merintih
lebam luka kadangkala kambuh
lebam luka menghantar perih
lebab luka membuatku merintih

cintaku yang tulus
kini mempendar
termakan waktu
tergerus prahara
termaktub dalam nada nada luka

sendirian mengarungi kehidupan dengan beban
sendirian menjelajahi hutan belantara demi mempertahankan buah hati
sendirian terbungkus cinta mempendar......

Jumat, 20 April 2012

" kuasa-MU "

digelimang rasaku
berat beban yang menghimpitku
membelengguku dari segala penjuru
satu persatu tertuju padaku
silih berganti
letih menghampiri
pedih menggerogoti
bersimbah air mata darah
cahaya belum jua ada



ketika aku tangisi malangnya nasibku
manakala aku menjerit dan berlari tak bertepi
ada pemandangan menyejukkan
alam semesta ciptaan-MU menyadarkanku
membuatku luruh
membangkitkanku untuk bersimpuh
dihadapan-MU

belenggu yang mengikatku
perlahan kutanggalkan
kulepaskan untuk berlaku utuh dihadapan-MU
walau sejatinya aku tahu belenggu itu tetap menjadi bagian hidupku
yang harus aku tuntaskan sebagai kewajiban
maaf aku anak anakku
jika kutak mampu menghantarmu pada gerbang kesejajaran
maafkan aku buah hatiku
andai engkau ikut pula tenggelam dalam kesengsaraan perekonomian
namun yakinkan hatimu
esok engkau akan dapat tersenyum
bahkan senyummu mampu mengalahkan senyum Monalisa

saat ini kubiarkan aku memikul sendirian
kuasa-NYA akan memberiku jalan
kuasa-NYA akan menuntunku pada ujung perjalanan
kuasa-NYA akan membuka matahati kita untuk saling mengisi
yakinkan dirimu, diri kita, akan kuasa-NYA....
" memebelit "

lilitan kehidupan perekonomianku, membelit...
ingin menjerit
ingin meronta
ingin mengeluh
tapi aku malu padamu, anak-anakku
biarlah aku telan
biarlah aku genggam
asalkan engkau tenang saja dan bahagia....




telah aku gadaikan kehidupanku
telah aku gantungkan harapanku
telah aku jadikan kepalaku menjadi kaki
tapi itu belum cukup
karena aku memang tak punya apa apa
untuk membahagiakanmu, anak anakku....

akhir tahun pelajaran merupakan hal yang paling berat buatku
bulir bening mengalir deras dipipiku
karena kuyakin engkaupun resah, anak anakku
kekurangan selalu saja menjadi hambatan buatmu bergerak
kusembunyikan sedihku
kututupi deritaku
karena kutak mau engkau menjadi terbebani
biarkan aku seperti ini, karena esok aku yakin engkau akan temukan jalan terbaik

tetaplah tersenyum anak anakku
karena senyum kalian obat buat aku

20 april 2012, depok.
for you : Cella Yulia Citra, Juwita Prahara dan Boy Herlan Novando

Senin, 09 April 2012

" senyum mengajak "

Dalam lirih hati masih mampu kutersenyum
mengajakmu mengejar hari esok
ketika aku memilihmu
kupastikan pahami dirimu
pahami maumu
tak terkecuali, semua pasti kuberi
jiwa ragaku kupersembahkan untukmu
biarkan kusimpan dukaku
kumengajakmu tersenyum kini.....



Secawan buliran cinta kupersembahkan padamu
kurambati hari demi hari bersamamu
persetan orang lain bilang apa
yang terpenting aku padaMU
aku denganmu, menata hari esok
merenda mimpi, menuai janji
dalam kancah nurani nan hakiki
bukan pada kepalsuan
bukan pula pada bualan semata
cinta membahana tanpa batas
antara dirimu dan diriku
antara cintaNYA dan cintamu....

Ditengah kebisuan malam kita mainkan jelaga desah
peluh tumpah
anyir membuncah
lelah datang bersama kesenangan
kini kembali kumengajakmu tersenyum
senyum kebahagiaan sebagai sepasang 'tawanan'
yang berjeruji cinta murni
yang beratap kasih sejati
yang beralas Iman dan Amin....

Senin, 02 April 2012

" senyuman "

ada perih dibalik senyumku
guratan luka tak mampu kuseka
cerita duka masih merajah
semilir menambah gundah
luka berdarah dan nanah


catatan kehidupan melayang sudah
tak tentu rimba dan berlabuh dimana
usai senja menjadi makin gulita
hanya kelam malam dan maya bersenyawa
nyata tak pernah bertegur sapa

fajar menyingsing di pagi hari
merambat perlahan menyentuh muka bumi
membiaskan embun
menghangatkan pepohonan
sirkulasi terjadi secara alami

senyumanku bernada lirih, pedih...
goresan tentang cinta melukai jiwa raga
jeritan hatiku tak bermakna, hambar...
teriakanku tak bersuara, getir...
lelah jiwaku menghentikan langkahku, menuju hari esok..

wahai Sang Pemilik alam
peluk aku dalam hangatMU
genggam jemariku bangkitkan semangatku
berikan aku kesejukanMU
agar senyumku tak layu....
 " Cinta "

guratan indah pada kata "cinta"
getirnya cinta bagai kopi dan susu
pedihnya cinta bagai kopi tanpa gula
manisnya cinta bagaikan kepulan rokok sehabis dihisap
terbang melayang lalu menghilang
cinta dan anekanya memang luar biasa...

bunga-bunga cinta selalu menari dihatiku
bunga-bunga cinta perhiasan dalam jiwa
gersang laksana gurun sahara bila hati tiada cinta
tandus bak pegunungan tanpa rimbun pepohonan bila cinta tak bersarang
berbahagialah selagi di dalam jiwa mengalir benih cinta...

tersenyum meski sendirian
tertawa tanpa alasan
cinta memang unik untuk dimiliki
cinta selalu datang tanpa di sengaja
cinta pula yang membuat diri mabuk kepayang...

satu kali engkau sakiti
akan tumbuh beribu kali bibit yang baru disanubariku
kumenyukai pengembang biakan cinta dalam jiwa
karena aku tak ingin terpuruk akibat cinta
kuhanya ingin menikmati indahnya cinta dalam jiwa
meski kutahu tak ada cinta tanpa derita....

oh cinta...??
bawa aku ke nirwana....
dendangkan lagu kemesraan
kirimkan musik kerinduan
tebarkan benih cinta tuk dikembang biakan...


Minggu, 01 April 2012

" Bahagia dalam Mahligai Rumah tangga "

Perkembangan sarana komunikasi banyak yang disalah gunakan, hal-hal yang sering kita temukan dan sudah bukan lagi rahasia, 'maya' yang menggoda, desah yang hanya lewat udara, tak perlu kenal wajah, hanya suara dan imaginasi saja, kebahagiaan akan datang seketika, ketika orang lain sibuk pada cinta satu malam, yang lainnya sibuk bertelponan untuk mendapat desahan.... aaahhh dunia.., begitu menggoda......

Imaginasi sungguh sangat besar karuniaNYA, bermain kata, bersetubuh rasa, lahar membuncah.
Meletupkan gunung merapi, membangkitkan birahi, kebebasan yang kebablasan.
Sehingga alam mungkin muak terhadap apa yang seliwiran lewat udara.
Cinta fatamorgana terlahir karena kecanggihan tehnology, sapaan mesra, rayuan pulau kelapa, semua ada.

Tapi kemarin, ada indah yang benar nyata, cintamu dan cintanya, berpagut pada mahligai Rumah tangga, pernikahanmu dengannya adalah karuniaNYA yang Maha Dahsyat, jagalah saudaraku....
Benamkan dirimu pada pengabdian kepada suami, cintailah dia seutruhnya, karena cinta yang utuh tak ada syahwa sangka, berbahagialah saudaraku, do'aku dinadimu...

Kelak, ketika Tuhan menghendaki, aku akan menyusulmu, menempuh hidup baru dengan lelaki pilihanMU.
Suatu saat aku pun akan mengabdi, karena perempuan adalah ma'mum bagi lelakinya.
Menyerahkan segala apa yang dimiliki, bukan hanya sebatas tubuh melainkan dengan segenap hati.
Torehkan pada hikayat Asmarandana tentang cinta yang kita miliki, kebahagiaan murni dan bukan basa basi apalagi cinta fatamorgana....

" topeng diri "

Tuhan...
masih panjangkah jalan hidupku ?
kudongakkan wjahku
membayangkanMU seolah Engkau di atas sana
bathinku penuh dengan ragu
hatiku bagai disayat sembilu
bilah belati menikam jantungku....


Tuhan....
sendiri ku terpaku, merenungi kehidupanku
kian hari kian berat yang kurasa
kian hari kian jauh angan menerawang
masih adakah kesetiaan Tuhanku ?
selalu kutemukan 'kepalsuan'
sementara kuinginkan 'kebenaran'....

Tuhan...
celoteh malam dimulai sudah
masih gerimis diluaran sana
dan masih miris hati dan jiwaku
membelenggu sepanjang hidupku
kutahu aku salah bila mengeluh
tapi aku harus bilang apa
aku tak berdaya....

Tuhan...
ketika aku tertawa, itu karena aku menutupi luka
ketika aku bercanda, itu pun karena aku tak kuasa menanggung derita
sejatinya jiwaku benar-benar lelah
oleh dilema yang melanda.....

" Ondel-ondel "

layaknya ondel-ondel saja diriku
kesenian betawi asli
kulit hitam muka tebal
tak elok
bahkan mengarah lucu
tak indah
terlebih terlihat norak
tapi inilah adanya aku
menolak tapi tak mampu

merah perlambang keberanian
hanya wajahku dengan dempul itu sungguh menakutkan
mau bilang apa itulah adanya
berdiri bersama Niar Situmorang 'sepupuku'
sebelum pesta kebun dimulai
dengan malu kuberanikan diri menampakkan wajah
didepan khalayak yang mungkin mentertawakan 'topeng wajahku'
setelah itu baru aku tersadar
karena cermin bicara
ampuuun ternyata aku memang norak
baru didempul langsung keluar saja
tanpa berkaca, yang akhirnya aku merona

sedikit kubasuh wajah topengku
sehabis pengambilan gambar itu
kuseka agar tak terlihat seperti ondel-ondel betawi beneran
aaahhhh noraknya aku......

Kamis, 29 Maret 2012

" sanggupkah "

hamparan danau disisi pegunungan
kukayuh dayung menujumu, kekasihku...
kugunakan segenap tenagaku dan yakinku
tuk melabuhkan inginku dan inginmu
sendiri dalam sepi kucoba menggapai mimpi
tak perduli menghabiskan energy
cinta kasihku telah engkau curi
perhatianku telah engkau miliki
kini kumenjadi sulit mengendalikan diri...

selaksa harap telah aku gantungkan padamu
sejuta mimpi kucoba ukir untuk bisa bersamamu
bahkan beribu ucap cinta tak henti kulontarkan
kumembutuhkanmu hingga hilang akalku
kekasihku..., jika saatnya nanti aku ada didekatmu
tak ingin engkau pergi lagi
jadilah pelabuhan terakhirku tuk berbagi...

perjalananku masih panjang tuk ada didekatmu
do'a kan aku agar selamat sampai tujuan
karena Kasih Tuhan itu yang aku utamakan
kuingin berada dalam sebuah ikatan yang diridhoiNYA
tanpa kepalsuan
tanpa rayuan
yang utama adalah saling membutuhkan
saling mengisi dan saling memberi
sanggupkah aku menggapai mimpi ini ???

butiran kristal dari kelopak mataku berjatuhan
aku takut bila DIA tak menghendaki.....
oooohh malam.., selimuti aku dengan kelammu...

Rabu, 28 Maret 2012

" Bisikan Malam "

sunyi merayapi hati, perlahan tapi pasti
gelisah merajah jiwa, ingin bercinta tapi tak bisa
kuremas bantal ini hingga pegal jemariku
kugigit ujung selimut sampai gemeretak gigiku
keinginan yang tak kesampaian
membelitku hingga ke sumsum
darah mudaku terbakar sudah


bagai tertikam hunusan pedang dada ini
lunglai tak berdaya menahan rasa
gemuruh dada memicu selera
melumat, menggeliat, lalu kembali sekarat
menggelepar tak tentu arah
menjerit tiada suara
dada penuh dengan tekanan hawa

hanya semilir yang mampu menenangkan gejolakku
lembutnya menyentuhku
sejukkan jiwaku
kupejamkan mata sambil nikmati sisa sisa pacuan kuda
mereda...
sengal terhempas sudah
kuseka lelehan kental terkena bantal
anyir menyeruak....

wahai malam, terima kasih bisik manjamu
lepaskan aku pada kejalangan handal
walau akhirnya gontai

wahai kelam, hadirmu mendamaikan
akan jiwaku yang mengerang lapar
hingga akhirnya mataku tak lagi nanar....




Selasa, 27 Maret 2012

" Aku dan Buah Hatiku "

Seminggu yang lalu kudengar, engkau akan menikah
engkau pamit pada buah hatiku
tak ada peduli kami akan itu
karena engkau pun tak pernah perduli susahnya hidup ini
engkau persunting perempuan beranak tiga
syukurlah Tuhan memang tidak tidur
tak engkau nafkahkan kami
sebaliknya engkau akan menafkahkan istri baru dan ketiga anak barumu
biarlah kami begini tak kusesali...


Sulung, tengah, aku dan bungsu mendo'akanmu agar engkau bahagia bersama mereka
dua belas tahun sudah kami berempat bersama dalam suka dan duka
kami tetap sehat, kami tetap makan, kami masih bisa beli pakaian
walau dalam bilangan 'sederhana'
walau mungkin hanya mengecap pendidikan sebatas SLTA
tapi bagi kami sudah cukup karena belajar pada lingkungan juga tak ada salahnya...

rytmik melodi kehidupan
jelaga dunia mewarna
bias pelangi memantul pada pualam
bintang bertebaran kala malam
sejuk pepohonan dan semilir angin menyenangkan
masih mampu kami reguk dengan syukur padaNYA

cinta bermakna indah bagi keluarga
kasih terpatri disudut hati
bening menghiasi diri
pada mata-mata redup tak hanyut
pada tulang muda berjiwa perkasa
bongkahan rasa membaur sejukkan dada
sadarku bawa berkah atas  aku dan buah hatiku...

" Bersama Sulung, Dua ponakan dan Aku "

indahnya...
saat berada dikediaman ibundaku
keceriaan terpancar dikesederhanaan
ingin sekali tetap dirasa itu
disuasana bahagi
dikebersamaan yang memikat
relungku bertabur bunga-bunga indah mewarna


tatkala rasa saling memiliki
rasa ingin memberi
rasa saling membutuhkan
penuh dengan kasih dan sayang
selamanya kan indah dalam kebersamaan

tersingkirkan sejenak kerapuhan diri
menyeruak tekad tuk membangun tegarnya hati
menepi pada kebijakan
menyongsong hari depan
bersama tuk gapai bahagia

kerikil tajam penghalang perjalanan tersingkirkan
benang kusut dan kabut tersibak sudah
beningnya air pegunungan sejukkan pandangan
segarnya udara pagi menghantarkan hangatnya mentari
sapu bersih debu-debu dihati
tuk bertasbih padaMU Illahi Robbii...

bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, semboyan membangkitkan semangat jiwa

" Cinta Bikin Pusing Kepala "

tak bisa dipisahkan antara rasa dan logika
keduanya saling berkaitan
pusingku juga senyumku
merupakan tumpahan rasa dan logika yang berkecamuk
merasuk dari berbagai penjuru
atas bawah depan belakang
berseliwiran


kuingin jatuh cinta
melabuhkan rasa, hasrat, keinginan-keinginan yang melekat
pada dinding hati juga nafsu birahi
karena insan biasa meliputi raga dan jiwa
ragaku yang lapar akan sentuhan
jiwaku yang meradang akan kasih dan sayang
bergayut, menyulut
membias disegenap sudut

dengan cinta tentu ada cemburu
menyiksa jiwa tapi indah
karena sakitnya cinta menusuk nusuk ke dasar hati
dan menjadikannya menikmati atas apa yang ada
duka cinta akan berharga
karena dengan duka cinta, kita akan tahu betapa penting keberadaannya disisi

kuingin berbagi
kuingin berkasih
dijilatan mentari dan embun pagi
disenja hari dan malam hari
tanpa henti sampai akhir nanti

inilah rasa yang ada dihatiku
meski cinta bikin pusing kepala
namun indahnya bagai berada di Nirwana
" Irama Hati "

terdengar memilukan
namun tetap kudendangkan
menyayat sukma
buncahkan rasa
jelaga tawa sirna sudah
himpitan didada berkarat
elegy pagi mulai sunyi
perih dan pedih merajah diri


pada gesekan pertama tak mengapa
kedua, mengalirlah air mata
ketiga, derai tiada henti
seakan raga ini mati berdiri
hadir bayang berbentuk abstrak
diangkasa sana seiring awan berlarian
bercanda bersama sang bayu

musik itu masih mengalun perlahan
menemani kesendirianku disini
masih dalam derai
kusembunyikan wajahku
dari anak anakku
karena aku harus tetap tegar dihadapan mereka
meski rapuh yang ada

seakan ingin menjerit sekuat-kuatnya
agar lepas yang mengganjal
kumainkan kembali gesekan itu
dengan lebih kencang untuk menandingi jeritan hatiku
agar jeritku tiada terdengar oleh siapapun
biar hanya aku dan Tuhanku yang tahu

senja telah pergi berganti malam
irama hatiku meremang
atau mungkin makin kelam....
" sapu lidi "

pembersih kasur aku butuhkan
tak mampu membeli vaccum cleaner
kuhanya memanfaatkan apa yang ada dihadapanku
berarak daun kelapa kujadikan sapu lidi
sebagai alat pembersih
pada karpet, tikar juga bantal
beginilah nasib orang kampung yang penuh dengan kemelaratan...

dengan hanya uang sepuluh ribu saja sebetulnya sudah dapat tiga sapu lidi
tapi aku tak membeli, sementara untuk satu sapu lidi saja kubutuh waktu dua jam menyelesaikannya
kenyataan yang harus aku reguk, kenyataan yang harus aku terima dengan lapang dada
karena aku tahu perjalanan hidupku telah Engkau yang mengatur
kesederhanaan diriku tak lepas dengan adanya buah hatiku
kubayangkan akan mereka yang mungkin merasa hina dihadapan teman teman
kubayangkan betapa ini begitu sulit bagi mereka sementara teman-temannya anak orang berada....

Tuhan,,,, jangan biarkan hati kami menjadi kufur, sirami hati kami dengan syukur
sebuah sapu lidi sangat berarti buat kami Tuhanku
karena sapu lidi juga bisa dijadikan sebagai cerminan
dimana kebersamaan dalam suatu kumpulan, dalam genggaman mampu membersihkan debu debu
mampu mengumpulkan sampah-sampah berserakan
yang akhirnya tercipta lingkungan bersih tertata rapi....

satu kelebihan sapu lidi yang dibuat sendiri 'tak mudah patah' karena terbuat dari pelepah yang muda
pelepah yang mungkin sebagian orang menganggapnya sampah
pelepah yang barang kali terlalu kecil dan tak berarti, namun tidak bagiku....

wahai pohon kelapaku, terima kasih atas kesejukan yang telah engkau hadirkan dihalaman rumahku
terima kasih pula atas kesetiaanmu dan keikhlasanmu kutebang tiga batangmu tuk kujadikan sapu lidi
semua yang ada karena karuniaMU...." Alhamdulillah "......

Minggu, 25 Maret 2012

" Juwitaku "

hari ini awal ujianmu
jika nilaimu baik maka engkau akan melangkah lebih
high school akan menjadi tujuanmu bukan ?
ketahulah juwitaku, do'aku menyertai gerakmu
jangan patah semangat
yakinkan diri engkau akan melanjutkan lebih
meski langkah terseok
minimal SLTA akan engkau kecap
hanya itu janji bunda tak lebih
namun rizki terkadang datang tak terduga
siapa tahu engkau mampu menembus cakrawala
kejarlah mimpimu karena langkahmu masih panjang...

juwitaku..
tak ada yang bisa kita banggakan dari sisi materi memang
tapi tak perlu juga engkau mengeluh
ada cinta bunda yang tak pernah redup
menemani tiap langkahmu, selalu...

ketika engkau mendapat cemo'oh dari orang lain
manakala penghinaan engkau temui
usah engkau marah
tetaplah tersenyum
karena senyummu kan membahagiakan hatimu
senyummu adalah obat buat dirimu sendiri juga bahagia buat bunda...

selaksa peristiwa yang terjadi diluar harap, telanlah...
biarkan terkubur seiring waktu
biarkan segalanya terjadi atas izinNYA
kita hanya hambaNYA yang pasrah atas takdir yang harus kita terima
kebersamaan dalam kelaurga tanpa kasih sayang seorang ayah
tanpa bantuan materi darinya
jadi wajarlah jika kehidupan kita sederhana
karena bunda perempuan lemah...

" berjuanglah sayangku, langkahmu masih panjang..."

" Sulungku "

usah menjerit
usah jua sesali diri
kemampuan bunda tak ada
untuk menghantarmu pada bangku kuliah
sabarlah
mungkin ini sudah suratan kita
hidup tanpa bisa menikmati bangku sekolah
asalkan engkau sudah bisa baca  tulis
buat bunda itu sudah cukup
jangan pernah iri pada mereka yang beruang
biarlah kita begini
yang terpenting kita punya kasih sayang....

rasa berdosa dihati bunda memang ada
tapi inilah nasib sesungguhnya
hidupmu tanpa campur tangan seorang ayah
jangan mencacinya
biarkan dia menikmati kemerdekaan dengan melepas tanggung jawab
yakinlah Allah tak pernah tidur
selalu memberi rizki pada umatNYA...

sembunyikan tangismu sulungku
sembunyikan pedih hatimu
tetaplah tersenyum meski engkau tak sama seperti anak-anak yang lain
cinta kasih bunda yang akan memelukmu erat
teruslah melangkah meski berat
teruslah berjuang demi melangsungkan kehidupan
belajarlah dari lingkungan
mengamati dan memahami
itu saja sudah cukup
sehingga engkau memiliki toleransi tinggi pada sesama...

" I Love You.., and Forgive Me..., can't send you to the college "
" Ku ingin mencintaimu "

setulusnya kukatan
tak ada dusta
engkau mengerat hatiku
engkau mengguncangkan jiwaku
engkau selalu hadir dikelopak mataku
hingga aku tak mampu memikirkan diriku
hingga aku terlena dalam lamunan senja


setulusnya kukatan
kuingin mencintaimu
dengan segenap jiwaku
dengan segenap cinta tulusku padamu
melayang anganku melayang
tinggi ke awan
terbang jiwaku terbang
jauh keangkasa

aetulusnya kukatakan
bunga ini untukmu
ingin kuberikan
ingin kupersembahkan
perwujudan kasihku
perwujudan sayangku
perwujudan jati diriku yang kuserahkan padamu

setulusnya kukatakan
aku tidak sedang membual
karena kuinginkan cinta yang sakral
untukmu seumur hidupku.....

Sabtu, 24 Maret 2012

" kemarin "

masih penuh canda tawa
masih dengan cengkrama cinta
denting kerinduan masih terbungkus rapi
untukmu kekasihku
tapi itu bukan hari ini
malam tadi ada pertengkaran hebat kita
dan akhirnya aku mengalah
pergi darimu untuk selama-lamanya...

diusiaku yang sudah tak muda lagi
sebetulnya hanya butuh kasih sayang
buka gemerlapnya Mega Politan
sudah muak aku dengan glamour kehidupan
masa muda telah kulewati dengan berbagai cerita
kini kubutuh belai manja saja
darimu kekasihku
tapi semua tak mungkin terjadi lagi
kemarin terputus sudah jalinan kasih nan manja
semua salahku 'sang pencemburu'...

tak perlu aku sesalkan
pohon mati kan tumbuh tunas yang baru
ilalang saja tanpa ditanam masih tumbuh berkeliaran
bagaimana dengan cintaku yang selalu kutumbuh kembangkan
pastinya tak akan punah selagi hayat dikandung badan
kemarin adalah tutup buku lembaran kita
kendati kutahu kusungguh butuh dirimu
wahai engkau lelakiku...



" menunggumu "

bara didada meletup sudah
percikannya bertebaran pada dinding waktu
tergeletak
darah panas membara
ranum bunga memerah warna
putik baru menyeruak
oh indahnya semilir menerpa


waktu terus bergeser
percakapan kian menepi
gerilya dimulai sendiri
hadirmu kunanti
wahai sang mentari penjilat muka bumi
merambat perlahan dari ufuk timur
perlahan namun pasti hingga pada puncak
kemudian kembali mereda
hingga kebarat

serpihan bara yang membuncah
membuatku tiada daya
tergoler saja
menunggu datangmu
masih dan terus begitu
karena hasratku hanya untukmu
kekasihku...


Rabu, 21 Maret 2012

" Bilakah "
gaun putih
senyum manis tergambar
disudut keremangan malam
menantimu ....
usai sudah pesta sakral itu
aku tersipu
debaran tiada menentu
bilakah ini terjadi kekasihku ?
menanti diujung sepiku
tentangmu yang kurindu...



malampun merambat
gelap mngusap
pada mega-mega senyap
deru sang bayu menyapaku
buliran bening menetes
adakah cinta berkabung selalu ?
terhimpit pada situasi dan kondisi
pada dinding hati nan sunyi
pada cinta yang samar menghampiri
dunia jangan engkau kadikan aku anak tiri

meragam cerita cinta
pesonanya menusuk jiwa
bibir bergetar mata nanar
hati gundah berselimut resah
wahai sang bayu
wahai sang malam
peluk aku dalam iramamu

sejenak kulamunkan gaun kesayangan
putih lambang cinta suci
sahaja dalam pandangan mata
merenda akan cerita asmara
bingkainya membawa berkah....

Selasa, 20 Maret 2012

"penantian panjang"
dibalik jendela
cerita telah ada
jerit mengiris
laksana luka terkena jeruk iris
pedih tiada terperih
gentayangan bayang sebuah penantian
tak kunjung padam
serambut membarut kusut
tersenyum meski bilur hampa menjenggala

ruang-ruang sepi tak lagi mengilhami
serpihan asa mewarnai jiwa
lelah tak berdaya
derit pintu tak lagi mengganggu
karena lamunanku mengembara ke angkasa
sosok sang pria menggoda
kelembutan yang memikat
akupun terjerat

terkurung aku disini disisi penantian panjang
menerpa angin perlahan
kubiarkan kerjaanku terbengkalai
hanya tuk menikmati lamunan
kesendirian dibibir jendela
harap-harap cemas melanda

jangan salahkan aku
jangan pula menyesali diri
bila akhirnya aku tiada lagi
tenggelam dalam pelukkanNYA....


" Untukmu L.Rolle "

Selamat jelang malam, kuucapkan padamu...
jelang malam ini aku mengingatmu...
maafkan aku yang telah menyakitimu...
maafkan atas semua salah dan dosaku padamu...
kelakuanku memang tak layak engkau maafkan...
kesalahan yang begitu dalam...
atas penghianatan cinta yang pernah ada...

" bersamamu "
pedih...
perih yang menggerogoti hati
sendiri dalam sepi
senja biaskan harap
hadirmu disisiku
lelah...
penantian yang tak kunjung tiba
mungkin sia sia
dan membuatku gila
hilang arah
jeratkan duka dalam dada



keindahan tiada lagi
tenggelam pada malam sunyi
menepi ke sudut hati
luapkan emosi diri
jeritpun tiada terdengar lagi
merasuk kedalam sanubari

guratan luka merajah jiwa
tergolek lemah tanpa daya
kepeda siapa aku harus bertanya
tentangmu yang tak kunjung ada disisiku
kuingin bersamamu, sungguh....

kenapa engkau menghilang ?
saat cintaku telah bertandang
dihatiku, disanubariku
dinding hatiku merapuh
jelaga sunyi menjadi khiasan diriku

akankah keinginan bersama dapat terwujud ?
hapus air mataku
hapus lukaku
hapus....., karena keinginan bersamamu, menggebu....

Minggu, 18 Maret 2012

"gerimis yang miris"
Pesona pagi begitu syahdu menyapaku
terbuai oleh sang bayu
darahku berdesir
ada keinginan bergelayut tersulut
kabus tipis mencium pipiku
semilir membelai kulitku
gerimis hadirkan indah khayalku
detak jantungku melaju
tembang kerinduan mengalun merdu ditelingaku
namun kebisuan mencekam rasaku
tanpamu disisiku.


Masih dibalik selimut kumanjakan diriku
sebentar kududuk melihat-lihat keindahan gambar
sosok indah menggetarkan
terpaku menatap bola mata nan sendu
terkesima pada bibir tipis menggoda
aahhh melayang anganku melayang jauh
tentangmu.

Kuambil slyer untuk tutupi tubuhku
sang bayu masih saja menggodaku
mentari pagi engga mencubuku
enggan menjilati kulitku
hanya gerimis yang datang dan membuat hatiku miris
mengenang abang berkumis.

Secangkir kopi menemaniku dengan berbatang rokok kesayangan
untuk membunuh sepi melintasi hari
untuk membangkitkan semangat akan panjangnya waktu sendiri
tanpamu dalam dekapku
tanpamu bisikkan kata sayang
tanpamu memagut kasih mesra dalam cengkrama
buai indah diantara kisah asmara.


Kamis, 15 Maret 2012

" Surat cintaku "

Kutulis surat cintaku untukmu
bertemankan jingga merona
kugoreskan rasa rindu pada tinta biru
bentangan jarak ini membuatku tertunduk lesu
kuingin mendekapmu namun engkau jauh
kuingin bercerita namun engkau tak ada
rindu didadaku bagai memenjarakanku
rindu yang bertalu degupkan dadaku kian kencang....

Sayang, apa yang harus aku katakan ?
jemari ini menari saja mengikuti irama hati
kertas putih ini mungkin merasa diperkosa
karena jemariku menari dengan garang
tuk tuturkan kerinduan.....

Rabu, 14 Maret 2012

" Senyum dibalik galauku "

Elegy pagi menyapaku
masih dalam resah karena himpitan kemiskinan
masih dalam gundah karena hatiku gersang
tanpa cinta darimu wahai lelakiku

Kuhisap sebatang rokokku
kuhembuskan perlahan
jantungku berdebar tak menentu demi menatap anak anakku
dalam hati bertanya: 'akan makan apa kita hari ini ?'
sementara tak ada apapun dalam lemari

Pedih menyeruak seketika
kemiskinan benar-benar merajah
aku pun tak berdaya
tak pantas aku mengeluh dihadapanMU
tak layak aku meminta-minta
tapi aku pun tak tahu harus bagaimana
dilematis yang mengiris

Wahai sang mentari yang hadir di pagi hari
cemeti diriku untuk tetap terbakar berusaha
cemeti diriku agar tak jatuh pada kenistaan
cemeti diriku agar kumampu memikul tanggung jawabku
pada mereka buah hatiku
pada mereka yang membutuhkanku
pada mereka yang masih layak menuntut ilmu

Wahai sang malam selimuti aku dalam kesendirianku
agar kutemukan damai dalam kesengsaraan materi
agar aku tetap tersenyum kala bangun pagi
kendati dada ini bagai gemuruh ombak lautan
bingar dengan deru ombak yang bergulung.....
" Bias Cnta "

Suaramu menggetarkan hatiku
merambati sendiku
nadiku berdetak hebat
seakan kehidupan baru telah datang
menghampiriku
memeluk tubuhku
hadirkan hangat
menyeruak.....

Engkau pun tahu, rentaku telah memihak
namun cinta tetap bergolak
diantara desiran angin
diantara getaran gelombang
pada maya kita arungi bahtera cinta...



Bentangan jarak tak dihiraukan
perbedaan usia bukan alasan
tetapi sayang perjumpaan tak bisa diwujudkan
bias cinta menjadi milik kita....

Sanggupkah aku mengarungi ini hingga akhir nanti ?
sementara kubutuh cinta sejati
dalam rajutan cinta suci
agar kudapati kehidupan nan manusiawi...


Selasa, 13 Maret 2012

" Kabut menyelimutiku "

deras...
deras rasa ini gerogoti diri
menyibak lembar demi lembar
kusam kudapatkan
berjatuhan...
bertubi-tubi dilema mengangkangi kehidupanku
lusuh menempel padaku
mengeja kata sangat susah, terbata...
diujung penantianku wahai pengantin lelakiku
berbias sendu
engkau tak datang
gelombang menghadang....
terngiang lirih akan janji suci
terbenam dalam kelam tanpa bulan
malam telah berganti siang
kabut merenggut, menyelimuti perjalananku
menggapai akhir sebuah harap yang tergantung dilangit biru
kandas sudah mimpiku
keterpurukan rasa membelenggu
tabir rindu tak lagi mengalun
dendang asmara tak jua ada
kehampaan bertahta....
telaga semakin senyap
tiada riak
bening
seakan kehidupan telah tertelan kedalamnya...
bagaimana aku harus berlaku ?
jelaga hidupku 'membatu'...

Senin, 12 Maret 2012

" Kumerindukanmu "

Cinta,
dimanakah engkau berada ?
hatiku gersang tanpamu
mataku layu tanpa ada cinta yang menjadi pandangan indahku
jiwaku rapuh tanpa sentuhan manismu
aliran darahku seakan terhenti tanpa siraman kasihmu
Cinta,
hadirlah dalam kehidupanku
cumbui aku dengan kenakalanmu
geluti aku dengan garang gayamu
jadikan aku sebagai sebatang rokok yang selalu panas membara menempel dibibirmu
untuk kau hisap dan engkau nikmati
Cinta,
setiap pagi ketika kokok ayam berbunyi
aku mencarimu, merabamu, bahkan memelukmu, inginku...
tapi engkau tak ada cinta
dimanakah engkau berada cintaku
sungguh, aku merindukanmu...
Cinta,
getir kurasakan dan aku menggigit bibir
hampa keseharian tanpa cinta kureguk
jadilah sebagai kopi agar selalu ada didekatku
saat kubutuhkan sebagai pelepas dahaga
sebagai teman duduk santai sambil menghisap sebatang rokok
Cinta,
jadilah asbak agar antara rokok yang kupunya selalu bersentuhan denganmu
agar selalu bersanding dengan segelas kopiku
datanglah wahai cintaku dihadapanku
datanglah wahai cintaku demi kelangsungan hidupku
kumerindumu...., sangat....
tanpa cinta apalah arti hidupku.... ??
" Adakah seorang Ibu yang tak layak untuk anaknya ? "

Burung elang mengangkasa
menyeberangi lautan luas
lelah mungkin bergayut
tapi tetap tak pantang surut
begitulah kira-kira perjuangan seorang Ibu untuk anaknya
tak perduli tantangan yang menghampiri
tak mundur meski tiap hari terjemur


Jatuh bangun itu hal biasa
peluh berlumur hingga penatkan jiwa raga
sebongkah harap telah diguriskan pada jiwa belia
agar kelak menjadi manusia bijaksana
harapan demi harapan terus dikedepankan
karena harapan merupakan cita-cita yang layak diwujudkan
perih tetap menggerogoti diri
derita tak pernah dijadikan sandungan
tetap saja melangkah tembus benteng kehidupan
demi mencapai tujuan

Sejauh mata memandang, hanya hamparan luas yang tak terbatas
sendiri menelanjangi diri dihadapanMU, mengharap ridhoMU
pada tiap langkah hidmad dengan do'a
pada tiap detik kasih sayang tercurah meski ada amarah terselip dibalik jiwa
hanya percaya pada qodo dan qodar diiringi usaha, kehidupan 'layak' akan terjamah

Tuhan...
tak pantas aku menangis atas apa yang aku terima dalam hidup ini
seyogyanya aku bersyukur atas RahmatMU yang menitipkan tiga buah hati padaku
tapi Tuhan...
jangan tinggalkan aku sendirian, berilah aku bimbingan, agar kelak aku bisa mempertanggung jawabkan titipanMU
satu yang kupinta dariMU Tuhan, benamkan aku akan kasihMU agar dapat aku membimbing buah hatiku dijalanMU
ajari aku bagaimana mencintai mereka, sehingga 'aku layak' menjadi seorang ibu dihadapannya
Tuhan...., tak ingin aku berpaling dariMU dalam bahagiaku, dalam dukaku, dalam beban yang menghimpit dijalan kehidupan ini.....

Minggu, 11 Maret 2012

" Jadikan aku pelabuhan terakhirmu "

Diambang pagi, hatiku merintih...
kicau burung bagaikan irisan pada hati...
kubutuh selimut diri, selimut yang mampu memberikan hangat...
selimut yang mampumenggeliat serta membangkitkan hasrat...
diambang pagi, jiwaku menerjang...
pada bibir ranjang aku menggelinjang...
getar yang menimbulkan aku mabuk kepayang...
pada bayangmu seorang.....