Total Tayangan Halaman

Minggu, 18 Maret 2012

"gerimis yang miris"
Pesona pagi begitu syahdu menyapaku
terbuai oleh sang bayu
darahku berdesir
ada keinginan bergelayut tersulut
kabus tipis mencium pipiku
semilir membelai kulitku
gerimis hadirkan indah khayalku
detak jantungku melaju
tembang kerinduan mengalun merdu ditelingaku
namun kebisuan mencekam rasaku
tanpamu disisiku.


Masih dibalik selimut kumanjakan diriku
sebentar kududuk melihat-lihat keindahan gambar
sosok indah menggetarkan
terpaku menatap bola mata nan sendu
terkesima pada bibir tipis menggoda
aahhh melayang anganku melayang jauh
tentangmu.

Kuambil slyer untuk tutupi tubuhku
sang bayu masih saja menggodaku
mentari pagi engga mencubuku
enggan menjilati kulitku
hanya gerimis yang datang dan membuat hatiku miris
mengenang abang berkumis.

Secangkir kopi menemaniku dengan berbatang rokok kesayangan
untuk membunuh sepi melintasi hari
untuk membangkitkan semangat akan panjangnya waktu sendiri
tanpamu dalam dekapku
tanpamu bisikkan kata sayang
tanpamu memagut kasih mesra dalam cengkrama
buai indah diantara kisah asmara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar