Total Tayangan Halaman

Selasa, 06 Maret 2012

' Hidup Harus Memilih '

Bagaimana raga tak butuh gerak ?, pastilah butuh...
Bagaumana cinta tak melenguhkan derap ?, hanya pada mayat lenguh itu tak ada...
Ketika malam merambat, banyak keinginan menyusup...
Hasrat diri akan birahi, sepi benamkan nurani pada 'kasih'....

Darah pada nadi bergerak hebat, didihkan urat-urat syaraf...
Panas suhu meningkat hingga bibir bagai bara melumat...
Adakah yang lebih indah daripada hasrat tersalurkan ?...
Adakah jiwa menjadi lemah ketika pucuk dicinta ulampun tiba ?...

Kisi-kisi sepi menjadi berarti pabila kekasih hati 'mengerti'...
Dendam rindu kan terbayarkan bila kidung kasih sayang terlabuhkan....
Matapun kan menatap jalang pada teman seranjang...
Jemari menari rontokkan persendian, lelah datang, peluh bercucuran...

Wahai sang penari malam diatas ranjang, jangan biarkan tubuh molek tak tercolek...
Wahai pejantan perkasa, jangan ragu tuk menarikan gerakan gemulai...
Dalam syahdu kan engkau temui kelembutan mumpuni...
Di atas nyawa ada nyawa yang satu sama lain saling berbagi, tabir akan engkau temui...

Dimana engkau berada dan engkau pijakkan kaki dalam hidup ?...
Sendiri menyongsong sepi ?, atau berdua dan saling mengerti ?...
Jati diri tak akan tertukar meski sukar untuk memilih...
jati diri akan terpancar karena hidup memang mesti ada pilihan, dan pilihan mengandung tantangan.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar