Karat sudah dinding hati..
tiada tersentuh lelaki..
selalu saja hempasan datang, bunga layu sebelum berkembang..
mereka hadir laksana kumbang, menghisap madu lalu terbang..
tak kupermasalahkan itu, karena tembok-tembok arca masih ada..
prasastipun masih tegak tak goyang..
sementara itu buatan manusia..
sedangkan aku ?? aku ciptaanMU....!!
Alhamdulillah rasa syukurku padaMU ya Allah..
belum aku melangkah jauh Engkau telah menunjukkan jalanku..
belum aku terjerembab dalam Engkau telah membukakan mataku..
bahagiaku mengetahui kepura-puraan cinta..
bahagiaku menemukan nyata pada permainan kata..
dan sontak cinta terpenggal tanpa sebab..
dan tak perlu juga kupertanyakan apa penyebab..
kubebaskan saja dia mengambil langkah..
toh nyatanya aku bukan apa-apa dan siapa-siapanya.....!!
Adakah air mataku jatuh saat putusanmu itu ?, sama sekali tidak !!..
aku tegar...
karena bagiku mati satu tumbuh seribu...
cinta tak melulu bertumpu pada satu pintu...
cinta kan menemukan jawab pada kalbu bukan pada lisan...
karena kalbu tak bisa menipu..
karena kalbu keindahan yang diberi Tuhan tanpa kotoran.....
"Senjaku basah oleh air mata langit, tanpa resah menghimpit, segar...."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar