Total Tayangan Halaman

Rabu, 28 Maret 2012

" Bisikan Malam "

sunyi merayapi hati, perlahan tapi pasti
gelisah merajah jiwa, ingin bercinta tapi tak bisa
kuremas bantal ini hingga pegal jemariku
kugigit ujung selimut sampai gemeretak gigiku
keinginan yang tak kesampaian
membelitku hingga ke sumsum
darah mudaku terbakar sudah


bagai tertikam hunusan pedang dada ini
lunglai tak berdaya menahan rasa
gemuruh dada memicu selera
melumat, menggeliat, lalu kembali sekarat
menggelepar tak tentu arah
menjerit tiada suara
dada penuh dengan tekanan hawa

hanya semilir yang mampu menenangkan gejolakku
lembutnya menyentuhku
sejukkan jiwaku
kupejamkan mata sambil nikmati sisa sisa pacuan kuda
mereda...
sengal terhempas sudah
kuseka lelehan kental terkena bantal
anyir menyeruak....

wahai malam, terima kasih bisik manjamu
lepaskan aku pada kejalangan handal
walau akhirnya gontai

wahai kelam, hadirmu mendamaikan
akan jiwaku yang mengerang lapar
hingga akhirnya mataku tak lagi nanar....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar