Total Tayangan Halaman

Selasa, 06 Maret 2012

" Menatapmu dari kejauhan "

Senja ini.....,
kuberdiri sendiri tiada yang menemani,
menerawang jauh, mencoba menatapmu dalam bayang semu,
hampa....,
hamba menjadi pembalut rasaku,
bilur rindu membias,
entah mengapa terasa tubuhku terhempas,
pada harapan yang tak pasti,
pada maya yang tak bersahabat lagi,
caci maki dan iri hati telah kusingkirkan,
agar kutemukan kedamaian,
mengalah...,
pada apa yang ada,
pada rasa yang tak kunjung reda dari gundah,
pada angan yang tak henti terbang,
jauh ke awan....

Malam ini....,
kuterlentang pada sudut kamar nan sepi,
tetap pada tatapan bayang-bayangmu nan semu,
ingin kurobek jantungku sendiri,
agar lepas dari belenggu bayanganmu,
tetap tak mampu.....

Apakah akan selamanya seperti ini, wahai engkau lelaki yang mengisi relungku ?,
tak adakah jalan keluar agar rasaku terbebaskan dari bayang-bayangmu ?,
katakanlah bila ada....!!,
aku menderita.....
Cinta dan dilemanya menjadi milikku kini,
cinta dan segala yang mendera menjadi 'jalaga' rasaku,
dimana harus kulabuhkan cintaku sementara engkau acuhkan aku, wahai lelakiku ?
kenapa selalu saja aku bertepuk sebelah tangan ?
Tuhan...., tunjukan langkaku menujuMU...
derai air mataku, gelisah hatiku, jadikan itu sebagai pemicu,
agar aku makin dekat padaMU...
lukaku kan kujadikan sajadah untuk beribadah,
perihku kan kujadikan tasbih mengAgungkan namaMU...
agar aku tak sia sia melakoni kehidupan yang Engkau gariskan padaku......

'Kumenatapmu atas izinNYA...., itu yang kupinta...'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar