Total Tayangan Halaman

Minggu, 19 Februari 2012

'terselip dihati'

ada yang tak bisa kusampaikan lewat ucap, sayang...
getar dinadiku kian menjadi, kala kutahu engkau selingkuh
bagai disambar petir rasa ini, tak kuasa kusembunyi...
meledak, dahsyat...
ingin rasanya aku mencabik,
ingin rasanya aku teriak,
tapi apa arti semua itu ?
tak akan menyelesaikan permasalahan, biarlah kudiam...

tapi kini,
setelah rasa itu reda, aku ingin bercerita,
tanpa emosi, tanpa caci maki,
namun tiada dendam dihati.

pernahkah engkau melihat meja kaca pecah ?
pernah pulakah engkau merasakan alas tidur basah ?
itu aku yang melakukannya
karena aku tak mampu bicara
benda menjadi korbannya...

ketahuilah wahai lelakiku,
ketika seseorang tak mampu mengungkapkan apa yang ada dihati,
itu pertanda 'tertekan bathin'.
tetapi apabila seseorang mampu mengungkapkan dengan gamblang,
maka ringan jiwa didapatkan.
terkadang kebenaran memang menyakitkan
namun lebih menyakitkan manakala manis ternyata 'beracun'
wahai lelakiku, kini terserah padamu
mau diapakan hubungan kita ?
aku sudah pasrah...

hari ini aku tersenyum
telah mampu mengutarakannya meski lewat cerita...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar