Total Tayangan Halaman

Sabtu, 18 Februari 2012

"Cerminan"

hampir semua orang mengatakan, perempuan laksana bunga
segar dipandang, layu dibuang...
sebagian orang juga mengatakan, wajah cantik bagai bulan
bersinar menerangi kegelapan...
terlahir sebagai perempuan dan menjalankan fitrah sebagai perempuan
melahirkan, dan membesarkan buah hati...
meski sendiri, meski tiada yang mendampingi, perjalanan tepa diarungi
berat memang, namun mau apalagi...

hidup adalah sebuah pilihan
susah senang bukan hambatan
terus maju pantang menyerah
niscaya bahagia akan datang jua...

bukan dari sisi materi kebahagiaan dicari
bukan harta yang melimpah kesejukan jiwa tercipta
hati yang tulus tanpa akal bulus
yang akan menghadirkan pelita kehidupan...

ketika secawan kopi telah dihidangkan, suka maupun tidak
tetap wajib diminum sebagai tamu kehormatan
riak gelombang kehidupan tak mungkin kita lewati tanpa 'catatan memories'
semua kan indah pada waktunya 'begitu kata sang pujangga'...

maskulinisme pada jiwa perempuan terkadang 'menyebalkan'
karena antara hati dan ego berseliwiran
barangkali hal ini yang membuat perempuan maskulin penuh dengan cobaan
dan bunga dijambangan telah layu hingga terbuang
mentalitas yang patut dihargai bagi pemilik diri
lika liku kan selalu menghampiri...

'sang bunga perlambang perempuan, perempuan berwatak bagaimanapun itu'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar