Total Tayangan Halaman

Senin, 20 Februari 2012

'tangis'

bukan karena kepergianmu tangis itu berderai
tetepi tangis itu mengalir karena takjubku padanya
pada darah dagingmu yang begitu penyayang
sungguh terharu aku melihat kenyataan yang ada
ketabahan, tanggung jawab, kepedulian, semua ia miliki
begitu sempurna kepribadian yang ada padanya
aku salut, aku merasa tak ada arti dihadapan sepupuhku sendiri...

berselang dua bulan kemudian, tragedi terjadi lagi
kembali aku dipertontonkan pada hal yang menakjubkan
seorang cucumu begitu perasa, begitu penuh dengan 'kasih'
kembali tangisku hadir, tersadar bahwa aku masih tetap tak memiliki makna
kutatap wajah cucumu dalam-dalam, kupeluk erat, sambil linanganku tak henti
jujur aku katakan, julukan yang patut kuberikan padamu
'engkaulah penetas bibit unggul'...

peristiwa itu membangunkan tekadku
peristiwa itu pula yang akhirnya mampu menyimak
bahwa didalam jiwa yang rapuh masih ada bibit-bibit unggul
bahwa dalam kesengsaraan masih banyak kebahagiaan
bahwa dalam kesendirian masih bisa mengedepankan kasih sayang
aku belajar dari peristiwamu
dan memang benar pengalaman adalah guru besar
meski bukan pengalaman diri sendiri
inlah pentingnya berbagi, inilah pentingnya saling terbuka
dan inilah penting kita hidup dalam kebersamaan...

'semoga damaimu dalam pangkuanNYA'


Tidak ada komentar:

Posting Komentar