Total Tayangan Halaman

Sabtu, 18 Februari 2012

'Surat buat Kekasih'

kekasih,
aku tidak bisa berucap banyak,
aku juga tidak ingin melupakan peristiwa tentang kita,
jauh direlungku, masih ada dirimu, utuh...

kekasih,
karena sebuah khilaf,
karena sebuah perbedaan pendapat,
lalu engkau terbang meninggalkanku,
jujur, aku tiada menyalahkanmu,
karena aku tahu tak selayaknya aku begitu,
aku juga tidak menyesal dari apa yang terjadi,
karena kupahami semua ini kehendak Illahi...

kekasih,
perjalanan panjang telah aku lewati dalam kesendirian,
kucoba kuatkan diri demi si buah hati,
kucoba bertahan demi sebuah tanggung jawab,
salah yang kubuat, langkahku yang tersesat,
bukanlah pilihanku yang sesungguhnya,
namun semua adalah 'nyata' yang tak bisa kutolak...

kekasih,
sedalam apapun cintaku padamu, tak akan aku utarakan,
seperih apapun perjalanan hidupku biarlah aku telan,
jika tak ada aral melintang dalam kehidupan ini, manalah mungkin ?,
Tuhan memberi apapun pada hambaNYA, karena DIA tahu,
hambaNYA itu mampu memikulnya...

kekasih,
saat kutulis surat ini, gerimis dipagi hari, menemani.
dingin menusuk dari pori-pori, bangkitkan birahi.
kuhanya mampu tatap langit-langit kamar, tanpa mampu 'melepas'.
kenyataan yang kureguk tak seindah khayalku.

salam manisku untukmu dibalik bilur lukaku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar