'tambatan hatiku'
tak ada bulan malam ini
membuat hatiku makin pedih
karena aku tak bisa bercerita pada bulanku
tentang rasaku yang dirundung rindu padamu
tambatan hatiku
tak jua datang sang pelangi kala senja tadi
hanya guyuran hujan yang bergelut mesra pada bumi
disini hatiku merintih teringat padamu tambatan hati
jujur kukatakan sudah lebih sebulan engkau aku kenangkan
derai ini tak mampu aku keluarkan, hanya mengalir kedalam
sesakkan dada, hati meronta
dibasahnya bumi yang habis bercumbu mesra dengan sang hujan
anganku menerawang tentangmu, tentang kita yang sekejap akhirnya sirna
cinta ....., memang sulit diterka
datang dan pergi silij berganti
tetapi kenapa tentangmu aku tak mudah melupakan
tetapi kenapa tentangmu sungguh berbeda dari yang lain
rinduku menjenggal
seruakkan nuansa
desah dan resah
mengertilah tambatan hatiku, kuingin bersamamu
celoteh sang fajar ingin kunikmati kembali, menyapamu
celoteh sang malam ingin kembali kugeluti, menghayal tentangmu
celoteh sang jingga ingin kureguk kembali, bersamamu
'wahai tambatan hatiku, damaiku kan hadir bila ada tegur sapamu'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar