Total Tayangan Halaman

Selasa, 21 Februari 2012

'ibu'

pintu hati nan tulus, tiada berdebu, tiada tandus, selalu berlumur kasih
setiap hari engkau bangun pagi, engkau bagai matahari, selalu menyinari
langkahmu pasti, tak ada keraguan, selalu menggenggam, hangat
disudut matamu telah ada keriput, disela rambutmu sudah ada yang memutih
tapi wajahmu penuh ketegaran, penuh dengan senyum kasih sayang, penuh kesahajaan

kasih sayang yang engkau tanamkan dihati kami, tersimpan rapih
tanpa pamrih engkau habiskan waktumu untuk menyenangkan buah hatimu
tanpa lelah engkau tetap mengabdi pada ayah
sebuah cinta yang maha dahsyat telah engkau curah
engkaupun selalu berlaku manja
hingga kami tak pernah merasa sungkan untuk mengungkap rasa

sebagai seorang yang melahirkan kami, engkau merupakan sahabat sejati
engkau tiada pernah menutup hati tentang apapun
keterbukaan telah engkau teladankan pada kami
kebahagiaan telah engkau ajarkan begitu sempurna
hati merupakan mesin dalam tubuh, hati yang akan menjadi perisai diri
dan pada hatimu aku memulai kehidupan ini

sempurnamu sebagai perempuan ibuku sayang
melesat cepat bagaikan kapas putih, tiada beban
begitu engkau memandang kehidupan
lautan samudera engkau lewati dengan tenang
hamparan luas engkau lalui dengan bebas
kebersihan hati cerminkan diri, itu yang engkau titipkan pada kami

engkau bagai PERI dilautan samudera kehidupan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar