Total Tayangan Halaman

Senin, 20 Februari 2012

'telaga'

air nan jernih, hijau mengelilingi, damai seputar
tak ada bangkai, tak ada kotoran, semua tertata rapih
pantas jika banyak peminat untuk mendatangi
keteduhan diseputarmu sungguh mendamaikan
tenangnya air mu menyejukkan kalbu

saat pagi seperti ini embun masih tersisa
jilatan mentari masih belum mampu mengalahkan keberadaanmu
wahai sang embun pagi
dedaunan rimbun, hijau hamparan, sedikit temaram oleh sinar mentari pagi
udara terhirup merdeka, lapangkan dada

tak ayal lagi aku laksana bermimpi
kutengok sepuluh meter tempatku berdiri masih ada insan pejalan kaki
renta tiada muda lagi
barang kali mereka akan menemukan isnfirasi berada diseputarmu
wahai telaga nan damai
menemukan keceriaan dan kebugaran dalam jiwa bagi mereka yang telah renta
atau mungkin bagi yang masih muda kan merasa makin perkasa
sejatinya lingkungan sangat-sangat mempengaruhi perangai manusia
dan ini nyata dihadapan

wahai telagaku nan sejuk
jangan engkau murka dengan menyusutkan air jernihmu
tetaplah berada diposisimu sekarang
karena kedepan, aku tahu polusi kian meninggi
kendaraan kian mengotori
manipulasi kian mendekati
kuingin tetap berada dalam 'rangkulmu' wahai telagaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar