Total Tayangan Halaman

Jumat, 20 April 2012

" kuasa-MU "

digelimang rasaku
berat beban yang menghimpitku
membelengguku dari segala penjuru
satu persatu tertuju padaku
silih berganti
letih menghampiri
pedih menggerogoti
bersimbah air mata darah
cahaya belum jua ada



ketika aku tangisi malangnya nasibku
manakala aku menjerit dan berlari tak bertepi
ada pemandangan menyejukkan
alam semesta ciptaan-MU menyadarkanku
membuatku luruh
membangkitkanku untuk bersimpuh
dihadapan-MU

belenggu yang mengikatku
perlahan kutanggalkan
kulepaskan untuk berlaku utuh dihadapan-MU
walau sejatinya aku tahu belenggu itu tetap menjadi bagian hidupku
yang harus aku tuntaskan sebagai kewajiban
maaf aku anak anakku
jika kutak mampu menghantarmu pada gerbang kesejajaran
maafkan aku buah hatiku
andai engkau ikut pula tenggelam dalam kesengsaraan perekonomian
namun yakinkan hatimu
esok engkau akan dapat tersenyum
bahkan senyummu mampu mengalahkan senyum Monalisa

saat ini kubiarkan aku memikul sendirian
kuasa-NYA akan memberiku jalan
kuasa-NYA akan menuntunku pada ujung perjalanan
kuasa-NYA akan membuka matahati kita untuk saling mengisi
yakinkan dirimu, diri kita, akan kuasa-NYA....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar