Total Tayangan Halaman

Sabtu, 19 Januari 2013

luka dari mantan suami

Malam ini engkau menggangguku, dengan alasan anak anakmu... sudah kuberikan engkau nomor anakmu, tapi kenapa masih juga engkau menggangguku.... dasar memang laki-laki tak tahu malu !!!.
Sejak usia bungsuku 3 bulan, pernahkah engkau perduli akan kami ??? hingga saat ini saja engkau tak pernah, lalu kenapa engkau menuntutku untuk memahamimu ???, terlalu... !!!.

Seakan kehidupan ini sungguh tak adil terhadapku, selalu saja ada gangguan dari sang mantan yang tak punya tanggung jawab, yang tak pernah memberi nafkah, yang tak malu sebagai pria, yang tak malu juga selaku ayah terhadap anak anaknya..., hatiku terbakar....

Bagaimana bisa dia menyebutku KAMPANG ?, sementara dia yang KAMPANG..., kukatakan padanya ANJING... emosiku begitu tinggi, karena dihinanya diriku..., mengakui anak anaknya tapi tak pernah memberikan nafkah..., mengakui anaknya sementara tanggung jawabnya tak ada.., aku tak pernah melarang dia berhubungan dengan anak anak, tapi kenapa harus ke no hp ku terus ??? sudah aku berikan no hp si tengah masih saja dia menghubungiku, dasar memang tak tahu malu !!!...

Tuhan.... genggam jiwaku, sejukan hatiku, damaikan rasaku, dinginkan darahku..., ampunkan kesalahan kesalahanku Tuhan...


Ingin sekali aku menangis Tuhan, ingin sekali aku teriak...
Tapi aku tak bisa karena air mataku jatuh kedalam dada...
Berbalik tumpah kedalam jiwa, tak mampu aku mengeluarkannya karena deritaku begitu kuat...
Ajari aku untuk bersimpuh Tuhan, ajari akuuuu....

Andai saja dapat aku ulang kembali waktu, aku lebih memilih tak mengenalmu..
Andai saja dapat kukembalikan masa lalu, aku tak akan pernah mau menerimamu...
Andai aku tahu akhirnya seperti ini, aku tak pernah mau menjadi istrimu, aku menyesal !!
Sesal itu mengungkung jiwaku....
Ini adalah jeritanku yang pertama dan terakhir tentangmu, yang sudah lama kupendam...
Pergilah dari kehidupanku, pergilah "anjing budug"... !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar