Total Tayangan Halaman

Kamis, 17 Januari 2013

Hujan

Dingin mencekam
air mata langit jatuh tiada henti
gigil itu merambati diri
kugapai korek api kunyalakan rokok
kunikmati tuk hangatkan diri dengan secangkir kopi
pagi dengan rinai yang menyeringai...

Kokok ayampun seolah enggan berkumandang
sayapnya basah
sembunyilah mereka dibawah kaki-kaki meja
sambil kibaskan bulu-bulunya....

Berita banjir Ibu Kota cukup membuat dada meronta
mengapa ini selalu terjadi ?
seakan alam tak bersahabat lagi dan benci dengan penghuni bumi
alam bosan
alam menggelinjang
hujanpun berkepanjangan....

Kutarik nafasku
kucoba mengkaji diri
kupahami, hujan yang berkepanjangan bagaikan deritaku yang tak berkesudahan
kembali kuhisap rokokku
kuteguk kopiku yang sudah mulai hangat suam
tak kuhiraukan waktu yang terus bergeser dan menjadikannya siang
kumasih asik duduk berkaos kaki dan sendiri bergulung sepi....

Kunaikan kakiku di atas meja
mencoba tersenyum seadanya
menunggu hujan reda kupanjat doa
"Tuhan berikan aku indah pada waktunya"...

Hujan,
berhentilah sejenak
kuingin berlarian di pelataran
tuk temukan jilatan mentari pagi yang kuingini...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar